![]() |
|||||||
|
|||||||
Tentang kami
INOVASI SEKOLAH
PANEN KARYA SD MODEL
PRESTASI TK DAN SD MODEL
ANDA PENGUNJUNG KE
PENCARIAN CEPAT
MARI BELAJAR
AGENDA TERBARU
Sleman, 20 Juni 2025 — SD Model Sleman terus berkomitmen membentuk karakter siswa yang cinta budaya dan berjiwa Pancasila melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kali ini, siswa-siswi Level C melaksanakan kegiatan bertema Kearifan Lokal dengan materi utama dolanan tradisional. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur melalui berbagai permainan tradisional yang sarat nilai kebersamaan, kejujuran, dan gotong royong. Para siswa mengikuti kegiatan dengan penuh antusias di halaman sekolah, didampingi oleh guru serta narasumber budaya yang turut membimbing mereka memahami makna dari setiap kegiatan. Menariknya, dalam kegiatan ini siswa tidak hanya bermain, tetapi juga mengekspresikan budaya lokal melalui gerak dan tari yang diiringi musik tradisional. Hal ini membuat suasana menjadi semakin semarak, penuh warna, dan membangkitkan semangat kebersamaan. “Kegiatan ini menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Anak-anak tidak hanya bergerak dan bermain, tetapi juga menyerap nilai-nilai luhur dari budaya kita sendiri,” ujar salah satu guru pendamping. Sebagai penutup, digelar penampilan mini yang menampilkan hasil pembelajaran siswa dalam bentuk atraksi dolanan dan tarian yang disaksikan oleh orang tua dan warga sekolah. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dan menjadi momen yang mengesankan bagi semua pihak. Melalui proyek ini, SD Model Sleman berharap siswa dapat tumbuh menjadi pelajar yang berkarakter, mencintai budaya bangsa, serta mampu menjaga dan meneruskan nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari.
Sleman, 18 Juni 2025 — SD Model Sleman menggelar acara pelepasan siswa kelas 6 Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan penuh khidmat dan suasana kekeluargaan. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Grha Garuda, Sleman, dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 6, orang tua/wali murid, dewan guru, serta keluarga besar SD Model Sleman. Acara dimulai pada pagi hari dengan pembukaan resmi dan doa bersama, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD Model Sleman, Bapak Jamin, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh siswa atas perjuangan dan semangat belajar selama enam tahun terakhir. Tak lupa, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya kepada SD Model Sleman. "Pelepasan ini bukan sekadar seremonial, namun menjadi tonggak awal bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semoga nilai-nilai karakter, ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang didapatkan di SD Model Sleman dapat menjadi bekal berharga di masa depan," ungkap beliau. Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan seni dari siswa-siswi kelas 6 yang menampilkan puisi perpisahan, tarian tradisional, hingga persembahan lagu dari siswa dan guru. Tak sedikit momen haru ketika para siswa menyampaikan salam dan ucapan terima kasih kepada guru-guru yang telah membimbing mereka dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Sebagai bentuk penghargaan, sekolah juga menyerahkan sertifikat dan kenang-kenangan kepada seluruh siswa kelas 6. Beberapa siswa berprestasi turut menerima penghargaan khusus atas pencapaian mereka di bidang akademik maupun non-akademik. Kegiatan ini menjadi momentum yang tak terlupakan, penuh makna, dan sarat harapan bagi para lulusan SD Model Sleman untuk terus melangkah maju, membawa nama baik sekolah, dan mewujudkan cita-cita mereka di masa depan.
Ngemplak, 11 Juni 2025 — Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Korwil Ngemplak kembali menggelar pertemuan rutin yang kali ini difokuskan pada pembahasan Tahsin Al-Qur’an. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru PAI tingkat SD se-Korwil Ngemplak dan dilaksanakan dalam suasana penuh semangat kebersamaan. Kegiatan tahsin ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketepatan bacaan Al-Qur’an para guru, terutama dalam hal makhraj huruf, tajwid, dan irama bacaan. Dalam pertemuan ini, para peserta secara bergiliran membaca surat-surat pendek, kemudian saling memberikan masukan dan koreksi satu sama lain. Meski tanpa menghadirkan pemateri khusus, kegiatan berlangsung aktif dan interaktif. Para guru saling berbagi ilmu dan pengalaman dalam membina bacaan Al-Qur’an baik untuk diri sendiri maupun dalam proses pembelajaran di kelas. Koordinator KKG PAI Ngemplak menyampaikan bahwa kegiatan tahsin seperti ini sangat penting untuk menjaga kualitas pengajaran Al-Qur’an di sekolah. “Dengan memperbaiki bacaan kita, maka kita dapat menjadi teladan yang lebih baik bagi siswa dalam membaca Al-Qur’an. Kegiatan seperti ini akan terus kita lanjutkan dan tingkatkan,” ujarnya. Selain praktik bacaan, dalam pertemuan ini juga dibahas rencana tindak lanjut kegiatan KKG selanjutnya, termasuk evaluasi pembelajaran PAI dan program pembinaan siswa di bidang keagamaan. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan komitmen untuk terus meningkatkan kompetensi serta semangat ukhuwah antar guru PAI di wilayah Ngemplak.
Sleman, 11 Juni 2025 — SD Model Sleman telah sukses melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) untuk Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025, yang berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 10 hingga 16 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran, yang bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana siswa mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum selama satu semester penuh. Evaluasi Capaian Pembelajaran dengan Pendekatan Humanis PSAS tidak hanya menjadi momen evaluasi akademik, tetapi juga bagian dari pembinaan karakter siswa. Seluruh siswa dari kelas I hingga kelas VI mengikuti kegiatan ini dengan tertib, disiplin, dan antusiasme tinggi. Sekolah memberikan perhatian khusus agar proses penilaian berlangsung secara adil, jujur, dan tetap memperhatikan prinsip pendidikan yang berpihak pada anak. Penilaian dirancang berdasarkan jenjang kelas dan karakteristik peserta didik. Untuk kelas I sampai III, bentuk penilaian dibuat lebih menyenangkan dan tidak menegangkan, menggunakan pendekatan berbasis aktivitas seperti wawancara, pengamatan langsung, tugas praktik sederhana, dan permainan edukatif. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menunjukkan kemampuannya secara alami dalam suasana yang nyaman. Sementara itu, untuk kelas IV hingga VI, penilaian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, tugas proyek, penugasan individu/kelompok, serta praktik keterampilan. Ragam bentuk penilaian ini membantu mengukur kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan penguasaan materi dari berbagai sudut pandang. Suasana Kondusif dan Dukungan Guru Pelaksanaan PSAS berlangsung dalam suasana yang kondusif dan ramah anak. Guru-guru memberikan pendampingan sebelum, selama, dan sesudah penilaian berlangsung. Mereka memastikan setiap siswa memahami instruksi dengan jelas, merasa percaya diri, dan termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Lingkungan kelas disiapkan dengan baik, dan jadwal dibuat secara proporsional agar siswa tidak merasa terbebani. Penekanan juga diberikan pada kejujuran dan kemandirian dalam menjawab soal, sebagai bagian dari pendidikan karakter yang diterapkan di SD Model Sleman. Peran Orang Tua dalam Mendukung PSAS Selain peran guru, dukungan orang tua turut menjadi bagian penting dalam kesuksesan PSAS. Sekolah secara aktif berkomunikasi dengan wali murid untuk memastikan kesiapan anak menghadapi penilaian. Orang tua membantu menciptakan suasana belajar yang positif di rumah, serta mendampingi anak-anak dalam mempersiapkan diri secara mental dan emosional. Keterlibatan orang tua ini sejalan dengan visi sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Setelah berakhirnya pelaksanaan PSAS, kegiatan dilanjutkan dengan pengolahan nilai oleh guru-guru mata pelajaran. Nilai yang dihasilkan akan digunakan dalam penyusunan laporan hasil belajar (rapor) yang akan dibagikan kepada orang tua siswa pada akhir Juni 2025. Hasil penilaian tidak hanya dilihat sebagai angka atau nilai semata, tetapi juga sebagai cermin perkembangan belajar siswa, serta bahan refleksi bagi guru dan satuan pendidikan untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih baik di semester mendatang. Melalui pelaksanaan PSAS ini, SD Model Sleman terus menunjukkan komitmennya dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, menyenangkan, dan berpihak pada perkembangan anak secara menyeluruh. Dengan kerja sama yang baik antara guru, siswa, dan orang tua, diharapkan hasil PSAS menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat belajar, sekaligus memperkuat karakter siswa sebagai generasi pembelajar sepanjang hayat.
Sleman, 9 Juni 2025 Dalam rangka memperingati Hari Raya Iduladha 1446 H, SD Model Sleman melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban yang berlangsung di lingkungan sekolah pada Senin, 9 Juni 2025. Sebanyak 2 ekor sapi dan 4 ekor kambing disembelih sebagai bagian dari kegiatan tahunan yang telah menjadi tradisi sekolah. Proses penyembelihan dimulai pada pagi hari di area yang telah disiapkan khusus di halaman belakang sekolah. Kegiatan dilaksanakan dengan tertib, memperhatikan prosedur syariat Islam, serta menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekolah. Pelaksanaan Kurban Tertib dan Sesuai Syariat Penyembelihan hewan dilakukan oleh petugas jagal berpengalaman yang telah memahami tata cara penyembelihan sesuai ajaran agama. Setelah penyembelihan, hewan kurban ditangani oleh panitia internal sekolah yang bertugas untuk proses pemotongan, penimbangan, hingga pengemasan daging kurban. Seluruh proses berlangsung dengan lancar dan profesional, mulai dari penanganan hewan, pemisahan daging, hingga pembersihan area setelah kegiatan selesai. Bagian dari Pembiasaan Ibadah dan Tradisi Sekolah Kegiatan ini merupakan bagian dari program keagamaan rutin SD Model Sleman, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai spiritual dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Kurban di sekolah ini telah menjadi salah satu bentuk pembiasaan ibadah dan penguatan karakter keagamaan di lingkungan pendidikan dasar. Dengan pelaksanaan kurban ini, diharapkan nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan tanggung jawab terus tertanam dalam budaya sekolah.
SD Model Sleman kembali menyelenggarakan SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) untuk Tahun Ajaran 2025/2026. Tahun ini, sekolah menyediakan kuota sebanyak 84 siswa, dengan 58 siswa berasal dari lulusan TK Model Sleman, sementara 26 siswa lainnya diperuntukkan bagi pendaftar dari luar TK Model. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SD Model untuk memberikan akses pendidikan dasar yang berkualitas serta berlandaskan pada prinsip keadilan, inklusivitas, dan pemerataan layanan pendidikan. Transisi Kebijakan dan Pengecualian Jalur Pendaftaran Dalam rangka penyesuaian sistem pendidikan nasional, TK dan SD Model mendapatkan pengecualian dari sistem jalur pendaftaran zonasi, afirmasi, dan mutasi selama masa transisi Tahun Ajaran 2025/2026 dan 2026/2027. Ini memungkinkan sekolah menerima peserta didik baru secara lebih fleksibel berdasarkan kesiapan dan kuota yang tersedia. Meskipun demikian, prinsip seleksi tetap dilakukan secara objektif dan adil, dengan memperhatikan usia calon murid dan kelengkapan persyaratan administratif. Syarat Usia Calon Murid Kelas 1 SD SD Model Sleman mengikuti ketentuan nasional dalam penerimaan murid baru, yang menekankan pada kesiapan usia masuk sekolah dasar: Calon murid wajib berusia 7 tahun pada 1 Juli 2025. Calon murid dengan usia paling rendah 6 tahun pada 1 Juli 2025 tetap diperbolehkan mendaftar. Calon murid berusia paling rendah 5 tahun 6 bulan juga dapat diterima jika memiliki kecerdasan/bakat istimewa dan kesiapan psikis, dibuktikan melalui surat rekomendasi psikolog profesional. Usia 7 tahun ke atas menjadi prioritas utama dalam seleksi. Kebijakan ini dibuat untuk memastikan bahwa anak telah siap secara kognitif, sosial, dan emosional dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah dasar. Tanpa Tes Akademik Calistung Sebagai bagian dari pendekatan pendidikan yang ramah anak, SD Model Sleman tidak memberlakukan tes membaca, menulis, atau berhitung (calistung) dalam proses seleksi. Hal ini selaras dengan regulasi nasional yang menekankan bahwa kemampuan tersebut bukan syarat masuk SD. Sekolah akan fokus pada pemeriksaan berkas dan pertimbangan kesiapan anak berdasarkan usia dan rekomendasi yang dibutuhkan. Jalur Pendaftaran yang Tersedia Meskipun sekolah model diberikan fleksibilitas, sistem jalur pendaftaran SPMB tetap diakomodasi, antara lain: Jalur Domisili – untuk peserta yang tinggal di lingkungan sekitar sekolah. Jalur Afirmasi – untuk peserta dari keluarga tidak mampu atau berkebutuhan khusus. Jalur Mutasi – untuk peserta dari keluarga yang berpindah domisili karena penugasan orang tua. Namun, SD Model Sleman tidak terikat secara ketat pada pembagian jalur ini selama masa transisi, sehingga tetap membuka peluang yang luas bagi seluruh calon siswa. Keterbukaan dan Transparansi Kepala SD Model Sleman menyatakan bahwa seluruh proses pendaftaran dilakukan secara transparan dan terbuka. Daftar calon siswa yang diterima akan diumumkan secara resmi melalui papan pengumuman sekolah dan laman resmi SD Model Sleman sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, inklusif, dan mendorong setiap anak tumbuh sesuai potensinya. SD Model terbuka untuk semua anak yang siap belajar, berkembang, dan berkarakter baik,” ujar pihak sekolah.
Bantul, Rabu, 28 Mei 2025 – Siswa kelas 3 SD Model Sleman melaksanakan kegiatan outing class yang penuh makna di Desa Wisata Karebet, Bantul. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar langsung di lingkungan masyarakat dengan tema budaya dan kerajinan lokal. Setibanya di lokasi, siswa disambut dengan ramah oleh tim dari Desa Wisata Karebet dan langsung diarahkan untuk mengikuti sesi membatik kayu. Kegiatan ini merupakan salah satu unggulan di desa tersebut, di mana siswa belajar menghias kayu dengan teknik batik, menggunakan alat dan pewarna khusus. Anak-anak tampak antusias saat menciptakan motif-motif unik di atas media kayu. Kegiatan membatik kayu ini tak hanya mengembangkan kreativitas dan keterampilan tangan, tetapi juga memperkenalkan siswa pada warisan seni kerajinan lokal yang patut dilestarikan. Setelah istirahat sejenak, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan dan praktik permainan tradisional. Siswa diperkenalkan dengan berbagai permainan anak khas zaman dahulu seperti engklek, egrang batok, dan gobak sodor. Kegiatan ini mengajak siswa untuk aktif bergerak, bekerja sama, dan menghargai budaya permainan rakyat yang sederhana namun penuh makna. Para siswa menikmati permainan dengan riang gembira, menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisional masih sangat relevan dalam membentuk karakter anak di era modern. Melalui outing ini, siswa kelas 3 SD Model Sleman tidak hanya belajar secara kognitif, tetapi juga secara afektif dan psikomotorik. Kegiatan di Desa Wisata Karebet menjadi pengalaman yang memperkaya wawasan budaya, mengasah kreativitas, serta mempererat kebersamaan antar teman. Kegiatan outing ini menjadi bukti komitmen SD Model Sleman dalam menghadirkan pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan berakar pada nilai-nilai lokal.
Bantul, Rabu, 28 Mei 2025 – SD Model Sleman kembali menggelar kegiatan outing class yang kali ini diikuti oleh siswa kelas 4 dengan tujuan ke Desa Wisata Kaji, Bantul. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus edukatif di luar kelas, langsung dari alam dan budaya masyarakat lokal. Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan sesi ice breaking yang dipandu oleh fasilitator dari desa wisata. Dengan permainan dan yel-yel seru, para siswa diajak membangun kekompakan dan semangat sebelum memasuki kegiatan utama. Selanjutnya, siswa diajak mengunjungi fish farm, sebuah tempat budidaya ikan yang dikelola secara edukatif. Di sini, siswa belajar mengenal jenis-jenis ikan, proses pembibitan, pemberian pakan, serta pentingnya menjaga kebersihan kolam. Penjelasan disampaikan dengan cara menarik dan mudah dipahami anak-anak. Agenda berikutnya adalah membuat wayang ikan, yaitu kerajinan tangan berbentuk ikan yang dibuat dari bahan alami. Kegiatan ini melatih kreativitas, kesabaran, dan kecintaan terhadap seni lokal. Siswa tampak antusias saat menghias dan mewarnai hasil karya mereka. Acara ditutup dengan kegiatan paling dinanti: menangkap ikan di kolam dangkal. Suasana penuh keceriaan saat siswa mencoba menangkap ikan dengan tangan mereka sendiri. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga melatih keberanian, ketangkasan, dan kerja sama antar siswa. Outing ini merupakan bagian dari komitmen SD Model Sleman dalam menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis pengalaman nyata. Melalui kegiatan seperti ini, siswa tidak hanya memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti gotong royong, cinta lingkungan, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan penuh semangat, para siswa kembali ke sekolah membawa pengalaman baru yang menyenangkan dan tak terlupakan dari alam pedesaan Bantul.
Sleman – SD Model Sleman kembali mengadakan kegiatan outing class, kali ini untuk siswa kelas 5 dengan tujuan ke Desa Wisata Pulesari, Turi, Sleman. Outing yang dilaksanakan pada Selasa, 28 Mei 2025 ini membawa siswa lebih dekat dengan alam dan budaya lokal melalui berbagai aktivitas menarik yang telah disiapkan oleh pihak desa wisata. Setibanya di lokasi, siswa disambut ramah oleh pemandu dari desa wisata dan langsung diarahkan untuk mengikuti kegiatan membuat dodol dan geplak salak — dua olahan khas daerah Turi yang terkenal sebagai sentra buah salak. Dengan penuh semangat, para siswa mengikuti proses pembuatan dari awal, mulai dari menyiapkan bahan, mengaduk adonan, hingga membentuk hasil jadi. Kegiatan ini mengajarkan siswa tidak hanya keterampilan dasar memasak, tetapi juga nilai kerja keras, kolaborasi, dan pelestarian kuliner tradisional. Antusiasme terpancar dari wajah siswa ketika mereka mencicipi hasil karya sendiri. Setelah sesi memasak, kegiatan dilanjutkan dengan susur sungai kecil yang mengalir di sekitar desa. Dengan dipandu oleh tim lokal, para siswa berjalan menyusuri aliran sungai sambil belajar mengenal ekosistem alam, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta bagaimana sungai menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat desa. Kegiatan susur sungai ini juga melatih keberanian, kekompakan, dan mempererat hubungan antarsiswa dalam suasana alam terbuka yang menyegarkan. Outing ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa kelas 5, karena menggabungkan unsur edukatif, budaya lokal, dan petualangan alam dalam satu kegiatan yang menyenangkan. Guru pendamping menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sejalan dengan pendekatan Kurikulum Merdeka, yang menekankan pembelajaran kontekstual dan bermakna. Desa Wisata Pulesari menjadi destinasi yang tepat untuk menanamkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal dan lingkungan sejak usia dini.
Sleman – SD Model Sleman mengadakan kegiatan outing class untuk siswa kelas 1 dengan tujuan edukatif ke Desa Wisata Kasongan, tepatnya di Nangsib Keramik, pada Selasa, 28 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran tematik untuk mengenalkan siswa pada seni dan budaya lokal secara langsung. Desa Kasongan, yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, merupakan desa wisata yang terkenal sebagai sentra kerajinan gerabah. Sejarah desa ini bermula dari masyarakat petani yang kemudian mengembangkan keterampilan membuat kerajinan tanah liat hingga menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan di Yogyakarta. Setibanya di Nangsib Keramik, para siswa diajak untuk belajar dan mencoba membuat berbagai bentuk kerajinan dari tanah liat yang telah disiapkan, seperti celengan, piring kecil, dan pot bunga. Dengan penuh antusias, siswa-siswa mencoba membentuk tanah liat dengan tangan mereka sendiri, didampingi oleh para pengrajin dan guru pendamping. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, tetapi juga melatih kreativitas, kesabaran, dan koordinasi motorik halus anak. Anak-anak tampak senang dan bangga dengan hasil karya mereka, meskipun masih sederhana. Setelah sesi praktek membuat kerajinan, siswa diajak berkeliling di sekitar Desa Wisata Kasongan. Mereka mengunjungi beberapa galeri dan toko kerajinan, sambil mendengarkan penjelasan tentang berbagai produk yang dibuat oleh warga setempat. Kepala SD Model Sleman, Bapak Jamin, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan outing ini bertujuan memberikan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa. “Belajar tidak harus selalu di dalam kelas. Anak-anak kita perlu merasakan langsung lingkungan belajar yang nyata dan kontekstual,” ujarnya. Dengan penuh semangat dan keceriaan, kegiatan outing ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi siswa kelas 1, sekaligus memperkenalkan mereka pada kekayaan budaya lokal sejak dini.
Sleman, 28 Mei 2025 — SD Model Sleman kembali menyelenggarakan kegiatan outing class sebagai bagian dari metode pembelajaran kontekstual bagi siswa kelas 1 hingga 5. Kegiatan ini dilepas langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Jamin, S.Pd, di halaman sekolah pada pagi hari dengan penuh semangat dan harapan. Outing kali ini membawa siswa menuju berbagai tempat edukatif di Yogyakarta, yang telah disesuaikan dengan tema pembelajaran masing-masing tingkat kelas. Beberapa tujuan antara lain museum, taman pintar, kebun binatang, serta pusat budaya dan kerajinan lokal, di mana siswa dapat belajar langsung dari lingkungan nyata. Dalam sambutannya, Bapak Jamin menyampaikan harapan agar kegiatan outing ini berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi seluruh siswa. Beliau juga memberikan arahan kepada para siswa agar selalu menjaga sikap, mengikuti instruksi guru pendamping, serta tidak lupa menjaga nama baik sekolah selama berada di luar lingkungan sekolah. "Kegiatan outing ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga menjadi sarana belajar yang menyenangkan di luar kelas. Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, perhatikan etika, dan jaga kebersamaan," pesan Bapak Jamin kepada para siswa. Dengan semangat dan antusiasme, rombongan outing berangkat menuju lokasi masing-masing, siap menimba ilmu dan pengalaman baru yang tak terlupakan.
Sleman, 26 Mei 2025 – SD Model Sleman kembali melaksanakan upacara bendera secara rutin pada Senin pagi, sebagai salah satu sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada peserta didik. Upacara berlangsung tertib dan penuh khidmat, dengan Bapak Irwan Andrayani bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Bapak Irwan menegaskan bahwa upacara bendera bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi juga media pembelajaran karakter. “Kedisiplinan, rasa hormat terhadap simbol negara, serta semangat kebersamaan adalah nilai-nilai penting yang dibangun melalui kegiatan ini,” ujar beliau. Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan pengibaran bendera Merah Putih, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, mulai dari pembacaan Pancasila, UUD 1945, hingga menyanyikan lagu wajib nasional. Guru dan siswa mengikuti upacara dengan penuh semangat dan kesungguhan. Melalui kegiatan ini, sekolah berharap dapat menumbuhkan rasa nasionalisme serta membentuk karakter peserta didik yang disiplin, bertanggung jawab, dan menghargai jasa para pahlawan. Upacara bendera juga menjadi wadah pembelajaran bagi siswa untuk melatih tanggung jawab, kerja sama tim, dan kepemimpinan. Dengan pelaksanaan yang konsisten setiap pekan, SD Model Sleman terus berkomitmen menjadikan upacara bendera sebagai bagian integral dari pendidikan karakter, demi mencetak generasi penerus bangsa yang berjiwa patriotik dan berakhlak mulia.
Sebanyak 43 siswa dari kelas 3, 4, dan 5 SD Model Sleman mengikuti kegiatan budaya bertajuk "Gladhen Tembang Macapat dan Aksara Jawa". Kegiatan ini berlangsung di sebuah pendhapa yang digunakan sebagai pusat pelatihan sekar macapat dan baca tulis aksara Jawa, dalam suasana yang tenang dan kondusif untuk belajar budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus menanamkan kecintaan terhadap budaya Jawa kepada generasi muda sejak usia dini. Para siswa mendapatkan pelatihan secara langsung mengenai tembang macapat, yakni puisi tradisional Jawa yang memiliki nilai-nilai luhur, serta belajar mengenal dan menulis aksara Jawa, salah satu warisan budaya literasi yang sangat kaya. Didampingi Pelatih dan Guru yang Kompeten Pelatihan ini dibimbing oleh tim pelatih budaya yang berpengalaman dalam bidang tembang dan aksara Jawa. Selain itu, siswa juga didampingi oleh para guru dari SD Model Sleman, yakni Bapak Masyonohadi, Ibu Yulia Dwi Ernawati, dan Bapak Sudarji yang telah aktif mengembangkan pembelajaran berbasis budaya di sekolah. Ketiganya memberikan pendampingan penuh, baik saat sesi pelatihan tembang maupun latihan menulis aksara Jawa. Suasana Belajar yang Menyenangkan dan Penuh Makna Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan antusias. Siswa-siswi terlihat sangat tertarik ketika mempelajari berbagai jenis tembang macapat seperti Pangkur, Sinom, dan Dhandhanggula. Mereka tidak hanya belajar melagukan tembang, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pada sesi aksara Jawa, anak-anak berlatih membaca dan menulis huruf-huruf dasar dengan menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik. Kegiatan ini juga diisi dengan permainan edukatif serta praktik langsung yang membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Membangun Karakter Lewat Budaya Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai seperti kesopanan, kesederhanaan, dan penghormatan terhadap tradisi. Kepala SD Model Sleman menyampaikan bahwa pelestarian budaya melalui pendidikan harus terus digalakkan agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya. “Kami berharap kegiatan ini dapat memupuk rasa bangga dan cinta terhadap warisan budaya sendiri serta menumbuhkan karakter yang kuat dan berbudaya pada siswa-siswi kami,” ujarnya. Menuju Generasi Cinta Budaya Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan siswa SD Model Sleman dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya melestarikan kebudayaan daerah. Kegiatan ini juga menjadi langkah konkret sekolah dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka yang memberi ruang pada pembelajaran kontekstual dan penguatan profil pelajar Pancasila.
Sleman, 20 Mei 2025 — Dalam rangka mendukung pelaksanaan evaluasi mutu pendidikan di tingkat daerah, SD Model Sleman menyelenggarakan Asesmen Standar Pendidikan Daerah Berbasis Komputer (ASPD BK) Tahun 2025 pada tanggal 19 hingga 21 Mei 2025. Ujian ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer (Labkom) milik sekolah dengan memanfaatkan dua ruang labkom secara bergantian untuk mengakomodasi seluruh peserta. ASPD BK diikuti oleh 85 siswa kelas VI, yang terbagi ke dalam beberapa sesi untuk menjamin kelancaran pelaksanaan serta ketersediaan perangkat komputer yang memadai bagi setiap peserta. Proses asesmen berlangsung selama tiga hari dengan materi yang meliputi literasi membaca, numerasi, dan survei karakter. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memetakan kemampuan dasar siswa serta menjadi salah satu indikator mutu pendidikan di satuan pendidikan dasar. Pihak sekolah telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan kegiatan ASPD BK berjalan dengan tertib dan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Persiapan tersebut mencakup pengecekan perangkat keras komputer, koneksi internet, serta simulasi pelaksanaan ujian guna mengantisipasi kemungkinan kendala teknis. Selain itu, guru pendamping dan tim teknis sekolah turut disiagakan untuk memberikan bantuan apabila terjadi kendala selama asesmen berlangsung. Kepala SD Model Sleman menyampaikan bahwa pelaksanaan ASPD BK ini merupakan bagian penting dari proses akhir pembelajaran siswa kelas VI. "Kami sangat mengapresiasi semangat dan kedisiplinan siswa dalam mengikuti ASPD BK. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para siswa dalam menghadapi ujian berbasis komputer," ujarnya. Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapan agar hasil ASPD BK tahun ini dapat menjadi gambaran objektif terhadap capaian pembelajaran yang telah dilalui siswa selama enam tahun di jenjang sekolah dasar. Selain itu, hasil asesmen ini juga akan menjadi bahan masukan dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran di masa yang akan datang. Secara keseluruhan, pelaksanaan ASPD BK di SD Model Sleman berlangsung tertib, lancar, dan kondusif, berkat kerja sama yang solid antara tim panitia sekolah, guru, teknisi, serta dukungan orang tua siswa. Semangat dan kesiapan siswa dalam mengikuti asesmen ini menjadi cerminan keberhasilan pembinaan karakter dan kompetensi yang telah dilaksanakan oleh sekolah secara berkesinambungan.
Sleman , 17 Mei 2025 – SD Model Sleman menggelar kegiatan doa bersama pada hari Sabtu (17/5) dalam rangka memohon kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah Berbasis Komputer (ASPD BK) yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 hingga 21 Mei 2025. Acara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 6, orang tua, guru, dan staf sekolah ini diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Bapak Jamin, S.Pd., yang memberikan motivasi kepada para siswa agar tetap semangat dan percaya diri dalam menghadapi ujian. Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua Komite Sekolah, Bapak Sofyan Sauri, yang juga menyampaikan pesan-pesan penyemangat serta dukungan penuh dari pihak orang tua untuk anak-anak kelas 6 SD Model Sleman. Kegiatan doa bersama berlangsung khidmat dan penuh harapan agar seluruh siswa kelas 6 dapat mengikuti ASPD BK dengan lancar dan memperoleh hasil terbaik.
LINK TERKAIT
![]() |
Copyright © 2010 - 2025 TK DAN SD MODEL Online, All Rights Reserved | |
Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta | ||
Telepon : 0274 4477257 | ||
Email : tksdmodelsleman[at]gmail.com , Website : tksdmodelsleman.sch.id |