SD Model Sleman Kamis, 08 Mei 2025 11.44 dibaca sebanyak : 102 kali
Sleman, 8 Mei 2025 – Lapangan upacara SD Model Sleman pagi itu berubah menjadi arena penuh semangat, tawa, dan sorak sorai anak-anak. Dalam rangka menumbuhkan jiwa kepramukaan dan semangat kebersamaan sejak dini, SD Model Sleman menggelar Pesta Siaga 2025, sebuah kegiatan tahunan yang selalu dinantikan siswa kelas 1 hingga kelas 3.
Mengusung tema “Siaga Ceria, Cerdas, dan Kompak”, rangkaian kegiatan kali ini dirancang tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga mengasah nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, kerja sama, ketangkasan, serta cinta terhadap budaya bangsa. Acara dibuka dengan semangat lewat kegiatan Siaga Idol, yaitu lomba menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah yang dilaksanakan di area utara masjid.
Siaga Idol: Melatih Kekompakan Melalui Lagu-Lagu Penuh Makna
Masing-masing kelas menampilkan dua lagu yang telah mereka latih bersama wali kelas dan pendamping. Kelas 1 menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya serta lagu daerah Mentok-Mentok. Kelas 2 tampil dengan Garuda Pancasila dan Gundhul-Gundhul Pacul, sementara kelas 3 membawakan Bangun Pemuda-Pemudi serta Ampar-Ampar Pisang. Kegiatan ini menjadi ajang melatih kekompakan vokal, penghayatan lagu, serta rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Penilaian dalam kegiatan ini berfokus pada kekompakan antaranggota, dengan Bu Hafil dan Pak Gigi sebagai penanggung jawab utama. Lembar penilaian disiapkan sebelumnya sebagai panduan objektif dalam menilai performa masing-masing kelompok. Antusiasme peserta dan penonton terlihat jelas dari semangat mereka menyanyi dan memberi semangat kepada teman-temannya.
Permainan Tradisional: Estafet Kelereng dan Kawah Beracun
Setelah penampilan musik, siswa diajak mengikuti permainan edukatif yang tidak kalah seru. Di belakang perpustakaan, berlangsung permainan Estafet Kelereng, yang mengandalkan keseimbangan dan ketelitian. Menggunakan sendok plastik yang digigit di mulut, siswa harus memindahkan kelereng satu per satu dalam waktu maksimal satu menit. Penanggung jawab kegiatan ini adalah Bu Atikah dan Bu Linda, dengan peralatan sederhana yang mereka siapkan, yakni sendok dan kelereng.
Sementara itu, di sisi selatan aula, kegiatan Kawah Beracun menantang siswa untuk melewati jalur “beracun” tanpa menyentuh tanah, hanya dengan berpindah menggunakan kardus sebagai alas pijak. Kecepatan menjadi faktor utama penilaian, serta kerja sama tim. Kegiatan ini dipandu oleh Bu Yamti dan Bu Devi, yang dengan sigap membimbing serta menyemangati para peserta.
Tebak-Tebak Seru: Asah Ketepatan dan Konsentrasi
Di selasar tengah sekolah, para siaga mengikuti permainan Tebak-Tebak Seru, sebuah permainan kosakata yang mengasah konsentrasi, kejelian, dan daya ingat. Peserta ditantang menebak kata berdasarkan kartu bergambar atau berisi deskripsi tertentu. Pak Mukhroji dan Pak Rohmat menjadi fasilitator utama dalam kegiatan ini, dibantu dengan kartu kosakata sebagai alat bantu permainan.
Meskipun sederhana, permainan ini disambut antusias oleh siswa karena memadukan unsur belajar dan bermain, serta menumbuhkan rasa percaya diri saat menjawab pertanyaan secara kelompok.
Hasta Karya: Ekspresi Kreativitas yang Bernilai Seni
Kegiatan ditutup dengan sesi Hasta Karya, yang menjadi ajang ekspresi seni dan keterampilan tangan. Kegiatan dilakukan di aula sekolah dan dibagi berdasarkan jenjang kelas.
Kelas 1 membuat kolase biji-bijian bertema Pramuka, menggunakan berbagai bahan seperti biji kacang ijo, jagung, saga, milet, otek, lem fox, cup jelly, stik es krim, dan kertas.
Kelas 2 berkreasi dengan bunga dari sedotan, menggunakan tusuk sate, double tape kecil, gunting, sedotan, dan botol minuman bekas.
Kelas 3 membuat mahkota sang raja, menggunakan daun-daunan, steples, dan isi steples.
Kegiatan ini dinilai berdasarkan kerapian dan keselarasan dengan skor maksimal 100 poin. Para guru yang bertanggung jawab atas kegiatan ini adalah Pak Fauzi, Bu Heli, dan Bu Nesty, yang turut memfasilitasi bahan serta memotivasi siswa agar bekerja sama secara kelompok dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Menanamkan Nilai-Nilai Positif Sejak Dini
Kepala Sekolah SD Model Sleman menyampaikan bahwa kegiatan Pesta Siaga tahun ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran karakter melalui aktivitas nyata. “Kami ingin siswa belajar banyak hal lewat kegiatan ini: kerja sama, semangat nasionalisme, kreativitas, serta kegembiraan dalam kebersamaan,” ujar beliau.
Pesta Siaga SD Model Sleman 2025 membuktikan bahwa proses belajar dapat dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan membekas. Semoga kegiatan ini menjadi momen indah yang tak terlupakan bagi para siswa, dan menjadi motivasi untuk terus berprestasi dalam semangat kepramukaan yang sejati.
berikut adalah hasil dari masing-masing kelas:
Kelas 1
Barung Tergiat: KUNING (Pi) – Skor 184
Juara 1: UNGU (Pi) – Skor 180
Juara 2: BIRU (Pi) – Skor 179,75
Juara 3: ORANGE (Pi) – Skor 179,25
Kelas 2
Barung Tergiat: PUTIH (Pi) – Skor 183
Juara 1: PINK (Pi) – Skor 179,5
Juara 2: COKLAT (Pa) – Skor 179,25
Juara 3: ORANGE (Pa) – Skor 178,75
Kelas 3
Barung Tergiat: UNGU (Pi) – Skor 184
Juara 1: PINK (Pi) – Skor 180
Juara 2: MERAH (Pa) – Skor 180,25
Juara 3: COKLAT (Pi) – Skor 179,25
Pengirim Berita: Admin
Bagikan berita ini:
WhatsApp TwitterJudul berita: Pesta Siaga SD Model Sleman 2025: Semangat, Kekompakan, dan Kreativitas Menyatu dalam Keceriaan Siaga Idol dan Permainan Edukatif