Hari Ini : Selasa Kliwon, 19 Maret 2024 | Sekarang Jam : | 08:36:57 |
Pemanfaatan Permainan Tradisional dalam Pembelajaran Pengirim : Arum Indrawati, S.Pd.SD, Pengiriman artikel : 2012-04-30 Keberhasilan sebuah pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh tingginya pendidikan seorang pendidik. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang berhasilnya pembelajaran. Keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan apapun yang ada di lingkungan sekitar, yang salah satunya adalah memanfaatkan permainan tradisional daerah. Permainan tradisional daerah memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Salah satu alasan adalah permainan tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan dan dipertahankan. Permainan tradisional juga dekat dengan alam dan memberikan kontribusi bagi pengembangan pribadi anak. Jika diperhatikan lebih jauh, anak-anak zaman sekarang lebih akrab dengan permainan elektronik di komputer atau video game. Maka dari itulah permainan tradidional perlu disisipkan dalam pembelajaran.
Permainan tradisional mengandung nilai-nilai seperti kejujuran, sportivitas, kegigihan, dan kegotong- royongan. Permainan tradisional juga dapat mengembangkan kreativitas anak, kognitif, afektif, maupun motoriknya. Dalam permainan tradisional terdapat aspek-aspek yang ditonjolkan. Boi-boinan misalnya, menonjolkan keterampilan tangan, mengembangkan kecerdasan emosi, serta melatih fisik. Dakon menonjolkan kemampuan untuk dapat mengembangkan keterampilan kognitif. Melalui engklek dapat mengembangkan keterampilan motorik dan keseimbangan. Permainan tradisional mempunyai makna simbolik di balik gerakan, ucapan, maupun alat-alat yang digunakan. Pesan-pesan tersebut bermanfaat bagi perkembangan kognitif, emosi, dan sosial anak. Pesatnya perkembangan permainan elektronik membuat permiana tradisional nyaris tak dikenal. Oleh karena itu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permianan tradisional perlu dipraktikkan pada anak, agar mereka dapat mengenal dan mencintai permainan tradisional, sehingga permainaan tradisional tidak tergerus oleh zaman.
|
|||||