PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan menyenangkan) menjadi salah satu model yang diterapkan di SD Model, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD (Student Teams Achievement Divisions ). Model ini diterapkan dengan asumsi dasar sbb ; 1. Keragaman latar belakang kecepatan belajar siswa, sehingga dalam proses pembelajaran diperlukan strategi khusus agar dalam praktek pembelajaran keberagaman kecepatan belajar ini dapat diakomodasi secara baik. Siswa yang mempunyai kecepatan belajar tinggi dapat membantu temannya yang mempunyai kecepatan belajar lambat. 2. Keragaman motivasi, minat dan kemampuan siswa sehingga diperlukan pemilihan model pembelajaran yang tepat. 3. Sesuai dengan teori belajar konstruktivisme, bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka dapat berbicara satu sama lain (Robert E.Slavin, 2011:6-8) Implementasi model pembelajaran kooperatif STAD pada siswa kelas IV SD Model Kab. Sleman pada mata pelajaran PKN, materi “Pemerintahan pusat”, pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan asas “student centered dengan guru sebagai fasilitator” Guru dan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, siswa aktif dalam diskusi kelompok dan guru menyiapkan bahan diskusi, mendekati, membimbing dan mengarahkan siswa berdiskusi dalam kelompok kecil. Penerapan kooperatif STAD ini tingkat efektifitas nya tinggi, dilihat dari nilai rerata kelas mencapai 80, 5 point lebih tinggi dari nilai KKM yang ditetapkan pada mata pelajaran PKn (75). Keaktifan belajar siswa dan keaktifan guru dalam memfasilitasi pembelajaran juga tergolong baik, terdapat 4 siswa yang kurang semangat dalam mengerjakan tugas kelompok, walaupun setelah didekati guru dan diberikan bimbingan/arahan siswa tersebut mampu menyesuaikan proses pembelajaran dengan baik. (by : Rahayu S/ Kepala TK dan SD Model Kab. Sleman)